Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar. Merawat kemerdekaan bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab seluruh rakyat. Dengan persatuan dan kebersamaan, kita bisa wujudkan cita-cita sebagai negara maju dan sejahtera,” tegas Jenderal Sigit.
Selain doa bersama, Kapolri juga menyerahkan santunan kepada 400 anak yatim, yang secara simbolis diwakili oleh delapan anak. Rangkaian acara semakin khidmat dengan tausiyah dari Ustadz Adi Hidayat dan KH Zulfa Mustofa, yang kemudian ditutup doa bersama.
Sebagai organisasi yang aktif mendukung keamanan dan ketertiban masyarakat, Senkom Mitra Polri menunjukkan peran nyata dalam memperkuat nilai persaudaraan di tengah masyarakat. Ketua Umum Senkom, Dr. H. Katno Hadi, menegaskan dukungannya terhadap ajakan Kapolri.
“Senkom Mitra Polri mendukung penuh ajakan Bapak Kapolri untuk menjaga persatuan. Melalui momentum peringatan Maulid Nabi ini, kita semua diingatkan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah dalam mempererat persaudaraan, meningkatkan kepedulian sosial, serta menjaga kondusifitas masyarakat. Senkom siap bersinergi dengan Polri, TNI, dan seluruh elemen bangsa demi terciptanya Indonesia yang aman, damai, dan sejahtera,” ungkap Katno Hadi.
Kehadiran Katno Hadi dalam acara monumental ini menjadi simbol kuat bahwa Senkom Mitra Polri bukan sekadar organisasi mitra keamanan, tetapi juga garda terdepan dalam merawat harmoni sosial. Momentum Maulid Nabi 1447 H tidak hanya menjadi ajang peringatan spiritual, tetapi juga panggilan kebangsaan untuk memperkuat solidaritas di tengah dinamika bangsa.
Dengan dukungan tokoh nasional, aparat keamanan, dan organisasi masyarakat, doa bersama ini menjadi cerminan bahwa persatuan adalah fondasi utama menuju Indonesia maju, aman, dan sejahtera.
Posting Komentar