Jakarta | senkomklaten org – Direktorat Sumber Daya Pertahanan (Sumdahan) Ditjen Pothan Kementerian Pertahanan menggelar rapat penyusunan Pedoman Simulasi Sumber Daya Manusia Komponen Pendukung (Komduk), Selasa (29/7), di Jakarta. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat kesiapan SDM Komduk dalam mendukung sistem pertahanan semesta sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019.
Dalam arahannya, Brigjen TNI Hengky Yudha Setiawan menekankan pentingnya pedoman ini sebagai arahan konkret lintas sektor dalam menghadapi berbagai potensi keadaan darurat. Ia menyebutkan bahwa kesiapsiagaan SDM Komduk menjadi faktor kunci dalam menjaga ketahanan nasional secara menyeluruh.
Paparan teknis disampaikan oleh Kolonel Sulistiyana, yang menegaskan bahwa pedoman simulasi harus bersifat realistis, berbasis skenario nyata, dan tidak sekadar menjadi acara seremonial belaka.
Senkom Mitra Polri turut hadir dalam rapat ini, diwakili oleh Ketua PP Senkom, Tri Joko, yang menyampaikan sejumlah catatan strategis. Ia menyoroti perlunya standarisasi peran warga terlatih, integrasi antara Komduk dan Komcad, serta pentingnya penerapan teknologi digital seperti command center virtual dan sistem evaluasi real-time untuk mendukung efektivitas simulasi.
Rapat ini juga dihadiri oleh perwakilan dari berbagai kementerian, lembaga, dan tokoh strategis lainnya, mencerminkan komitmen kuat dalam membangun sinergi lintas sektor demi merumuskan pedoman pertahanan modern yang berbasis pada SDM unggul, adaptif, dan responsif terhadap tantangan zaman. Edited Ryo
Posting Komentar