Jogonalan | senkomklaten.org – Suasana budaya yang kental terasa di kawasan Gerbang Tol (GT) Prambanan pada Kamis malam (20/6), saat digelar pagelaran wayang kulit oleh dalang kondang Ki Cahyo Kuntadi. Pentas budaya ini digelar sebagai bentuk syukuran menjelang operasional Tol Klaten–Prambanan, dengan lakon berjudul Mbangun Pura Kencana.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, tokoh budaya, serta jajaran pengelola tol. Pagelaran berlangsung meriah dan penuh makna, menggambarkan semangat gotong royong, persatuan, serta harapan akan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur.
Menurut Rachmat, salah satu perwakilan dari pengelola jalan tol, kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur sekaligus sosialisasi kepada masyarakat mengenai rencana pengoperasian jalan tol yang akan segera dilakukan.
"Ya, dalam rangka syukuran, untuk operasional tol dalam waktu dekat tapi tanggalnya kita masih menunggu. Ini sekaligus kami sosialisasi dalam rangka pengoperasian," ujar Rachmat di sela acara.
Lakon Mbangun Pura Kencana yang dibawakan Ki Cahyo Kuntadi dipilih sebagai simbol pembangunan dan pembaharuan. Dalam pertunjukan tersebut, nilai-nilai perjuangan dan kebijaksanaan ditampilkan melalui tokoh-tokoh pewayangan, yang sarat pesan moral dan refleksi sosial.
Selain menjadi hiburan budaya, pagelaran ini juga dimaksudkan untuk mempererat hubungan antara pengelola tol dengan masyarakat sekitar, serta menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur tetap sejalan dengan pelestarian budaya lokal.
Pagelaran berlangsung hingga dini hari dan disambut antusias warga yang memadati area sekitar GT Prambanan. Acara ini juga menjadi momentum penting menjelang babak baru operasional ruas tol Klaten–Prambanan yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi konektivitas dan pertumbuhan ekonomi kawasan.(Ryo)
Posting Komentar